Tips Mengajari Anak Merawat Hewan Piaraan (Kucing)

Tips Mengajari Anak Merawat Hewan Piaraan (Kucing)

Entah mengapa, anak-anak punya kecenderungan menyukai berbagai macam hewan seperti kucing, kelinci, hamster, hingga berbagai macam ikan hias.

Dari berbagai hewan piaraan yang ada, anak-anak saya sangat menyukai kucing.

Di manapun mereka bertemu kucing, mereka pasti akan selalu berusaha untuk mendekatinya. Meskipun hanya untuk sekedar memberikan belaian lembut.

Tapi namanya anak-anak, mereka seringkali tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan terkadang bisa menakuti atau bahkan menyakiti berbagai macam hewan tersebut.

Misalnya, mengajak hewan piaraan bermain terlalu lama, memegangnya terlalu erat, menggendongnya dengan cara yang salah, memberikan makan yang tidak sukai, hingga tidak menyediakan kandang yang layak dan tidak membersihkan kandangnya secara rutin.

Adalah sesuatu yang wajar jika anak-anak masih kesulitan untuk merawat hewan peliharaan, mengingat pengalaman mereka yang masih minim. Tapi, bukan berarti anak-anak tidak bisa memelihara hewan peliharaan dengan baik.

Sebaliknya, jika diberi dukungan dan diajarkan bagaimana caranya memelihara hewan peliharaan seperti kucing misalnya, anak-anak justru bisa menjadi tuan yang baik bagi hewan piaraan mereka.

Tips Mengajarkan Anak Merawat Kucing di Rumah

Tak hanya anak-anak, saya sebenarnya juga suka sama kucing, meskipun saya agak sedikit alergi dan nggak bisa lama-lama deket-deket sama kucing.

Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan saya untuk melatih agar anak-anak bisa telaten merawat kucing atau hewan piaraan, misalnya dengan melalui beberapa tips berikut ini.

1. Pastikan di rumah ada kandang kucing

Enaknya pelihara kucing itu… kucing merupakan hewan yang mandiri.

Meski demikian, kalau dipelihara di rumah, kucing sebaiknya dibuatkan atau dibelikan kandang.

Ada beberapa manfaat membelikan kandang kucing untuk keamanan dan kesehatan, seperti misalnya:

  • Untuk melindungi kucing dari bahaya
  • Meminimalisir resiko penyakit, karena kandang yang bersih bisa membantu mencegah penyebaran penyakit
  • Memudahkan perawatan dan pemeriksaan kesehatan kucing
  • Bisa membantu menjaga ketenangan di rumah
  • Kandang juga sangat bermanfaat untuk proses adaptasi kucing di lingkungan baru
  • Kemudian, kandang kucing juga bisa digunakan untuk mengisolasi saat kucing sakit guna mencegah penularan ke hewan lain atau kepada anggota keluarga
  • Kandang juga bisa menjadi tempat terbaik untuk tempat tinggal kucing selama ditinggal pergi berlibur
  • Yang terakhir, kandang kucing juga bisa digunakan untuk melatih kucing menggunakan kotak pasir kalau mau poop atau pipis

2. Pilih Kandang Kucing yang Disukai Anak

Sebagian besar anak-anak lebih bertanggung jawab terhadap barang-barang pribadinya. Begitu juga ketika mereka diberikan izin untuk memelihara hewan piaraan seperti kucing.



Supaya tanggung jawab dalam diri mereka bisa tumbuh, sebagai orang tua kita bisa melibatkan anak saat akan membeli kandang kucing.

Jika tidak ingin repot, Ayah/Bunda bisa mengajak anak melihat-lihat kandang kucing yang unik serta menarik di toko online seperti Tokopedia.

Kandang kucing unik yang tersedia dalam berbagai bentuk (desain) seperti rumah mini, gedung bertingkat, atau berbagai bentuk unik lainnya, umumnya sangat disukai oleh anak-anak.

Semakin mereka menyukai kandang kucing yang mereka pilih, tanggung jawab dalam diri mereka pun akan semakin besar dalam merawat dan menjaganya.

Kandang kucing aluminium bisa menjadi alternatif jika anak-anak masih terlalu kecil untuk memahami cara merawat dan memperlakukan kandang kucing dengan baik.

Kandang kucing alumunium cenderung lebih kokoh dan lebih mudah dibersihkan serta tidak meninggalkan bau sehingga, sangat cocok apabila dipilih untuk melatih anak-anak dalam merawat hewan peliharaan mereka.

Jika kucing yang dipelihara lebih dari satu, sebaiknya pilihlah kandang kucing besar yang bisa menampung beberapa ekor kucing. Kandang kucing yang berukuran besar juga cocok untuk induk kucing yang baru beranak.

3. Gunakan alarm untuk waktu makan dan minum

Kalau anak-anak kurang perhatian terhadap waktu makan dan minum hewan piaraannya, sebaiknya manfaatkan alarm di smartphone untuk memberitahu jam-jam makan dan minum hewan peliharaan.

Selain bisa membantu mengurangi beban Ayah-Bunda, mengatur alarm untuk waktu makan dan minum hewan piaraan akan membantu anak memahami konsep konsistensi.

Ini juga bermanfaat untuk mencegah lupa, karena walau bagaimanapun, sebagai manusia kita sangat mudah melupakan sesuatu.

Mengatur alarm untuk waktu makan dan minum hewan piaraan juga bermanfaat untuk membantu anak agar bisa lebih memahami kebutuhan hewan, mengembangkan rasa empati pada diri mereka, mengajarkan mereka kedisiplinan, dan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang.

4. Merawat bersama-sama

Jangan lepaskan tanggung jawab sepenuhnya kepada anak-anak meskipun mereka kelihatannya mampu. Meski demikian, sebagai orang tua anda tidak harus selalu ikut campur dan terlalu banyak terlibat, terutama jika anak bisa sudah melakukannya sendiri.

Melibatkan anak saat merawat kucing, misalnya ketika membersihkan kandang, memberikannya makan, atau sekedar mengajak hewan peliharaan bermain, akan membuat mereka merasa lebih didukung dan punya nilai kebersamaan dan kekompakan.

5. Pilihlah hewan piaraan sesuai dengan usia anak

Hewan piaraan yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan usia anak dan kemampuan mereka. Meskipun mereka tampaknya mampu, orang tua tetap harus mendampingi dan membantu anak belajar merawat hewan piaraannya.

6. Buatlah agar aktivitas merawat hewan peliharaan terasa menyenangkan

Anak-anak pasti akan melakukan satu atau dua kesalahan ketika merawat kucing. Bahkan tak jarang mereka membuat kesalahan yang berakibat fatal.

Namun, alih-alih memarahi atau membuat mereka merasa bersalah, sebaiknya buatlah kegiatan ini terasa menyenangkan bahkan ketika anak-anak melakukan kesalahan dalam merawat hewan piaraannya.

Selain itu, membuat kegiatan merawat hewan peliharaan terasa menyenangkan juga bisa dilakukan dengan menciptakan suasana yang positif, misalnya sambil mengajak hewan bermain.

7. Berikan edukasi yang berkelanjutan

Nyatanya, setiap hewan memiliki kebutuhan dasar yang berbeda-beda. Dan, anak-anak perlu belajar dan mengetahui berbagai kebutuhan dasar hewan-hewan tersebut.

Edukasi yang berkelanjutan akan membantu anak-anak memahami apa yang dibutuhkan oleh berbagai jenis hewan peliharaan mereka. Mulai dari makanan, air minum, kasih sayang, kesehatan, hingga perawatan kandangnya.

Satu hal penting lainnya yang sebaiknya diingat saat Ayah/Bunda mengajar anak-anak merawat hewan peliharaan adalah, jangan pernah lelah memberi nasehat yang sama sampai anak memahami manfaat nasihat tersebut untuk kebaikan dirinya maupun hewan peliharaannya.

Rekomendasi Tempat Beli Kandang Kucing yang Lengkap

Seperti yang saya katakan di atas tadi, kandang kucing yang dipilih oleh anak-anak atau yang mereka sukai, biasanya bisa menumbuhkan tanggung jawab dalam diri mereka.

Agar lebih mudah memilih kandang kucing atau hewan piaraan lainnya yang paling disukai oleh anak, sebaiknya belilah secara online.

Salah satu tempat beli kandang kucing yang saya rekomendasikan adalah Tokopedia. Mengapa harus di Tokopedia?

Pertama, karena pilihan kandang hewan piaraan, seperti kandang kucing, sangat lengkap dan beragam. Ada yang terbuat dari bahan kayu, plastik, hingga bahan aluminium.

Kandang kucing alumunium tentu saja punya banyak kelebihan yang perlu dipertimbangkan. Tidak hanya, menyediakan bentuk-bentuk kandang kucing yang unik, di toko online ini juga tersedia berbagai pilihan ukuran kandang kucing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain lengkap, belanja di Tokopedia itu menyenangkan karena,

  • Keamanannya terjamin
  • Setiap hari pasti ada diskon yang bikin harga kandang kucing jadi jauh lebih murah
  • Lebih mudah dapat gratis ongkir untuk pengiriman ke berbagai tempat
  • Banyak promo menarik
  • Bisa beli secara kredit dengan bunga 0%
  • Keamanannya selama pembelian dan pengiriman lebih terjamin
  • Menyediakan Tokopedia Care yang bisa kita gunakan untuk komplain. Entah itu, komplain pengiriman, pemesanan, pengajuan pengembalian dana, dan lain sebagainya

Penutup

Mengajari anak merawat hewan piaraan seperti kucing atau hewan-hewan lainnya, tidaklah sesulit yang dibayangkan. Terlebih, jika anak sudah merasa suka dengan hewan tertentu, biasanya rasa suka tersebut akan secara otomatis menumbuhkan sikap tanggung jawab di dalam diri mereka.

Agar proses melatih anak merawat hewan peliharaan dengan bisa berjalan lancar, sebaiknya serahkan urusan memilih hewan piaraan kepada anak, temani mereka membeli kandang dan biarkan mereka memilih kandang yang mereka sukai, bantu anak-anak memilih kandang yang kokoh agar tidak mudah rusak, pilih hewan piaraan yang sesuai dengan usia mereka, bantu mereka untuk memelihara hewan secara bersama-sama, dan buatlah proses merawat hewan piaraan terasa menyenangkan.

Previous Post
Next Post

post written by:

Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

0 Comments: